Assalamu'alaikum Wr. Wb. | Selamat Datang di Blog Kami... | Selamat Berkunjung dan Selamat Membaca ^^ | Salam Silaturahmi dari Kami "Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Al-Kenaniyah IKPK"

Selasa, 09 Oktober 2012


Membiasakan Hidup Bersih dan Sehat


Kejayaan Islam tak mungkin ditegakkan dengan kondisi tubuh yang lemah dan sakit-sakitan.
R
asulullah  SAW sungguh manusia sempurna yang memiliki berbagai keahlian dan pengetahuan. Bukan hanya pemimpin umat, Beliau adalah peletak dasar teori kedokteran dan farmasi. Teoti-teori itu kemudian dikembangkan oleh para ilmuwan dan dikaji dilembaga-lembaga riset terkemuka di dunia, baik yang ada di daratan Eropa maupun Timur Tengah.
Termaktub dalam sejarah, Beliaulah yang pertama kali melarang memakan daging babi karena daging hewan ini mengandung cacing pita yang sangat membahayakan kesehatan. Beliau uga menyeru untuk mewaspadai air liur anjing karena di dalamnya terdapat banyak kuman dan virus penyebab penyakit. Karena itu, Rasulullah SAW memerintahkan kepada orang yang digigit anjing atau wadah yang pernah dijilati anjing agar dibasuh tujuh kali dan salah satunya menggunakn campuran debu (tanah). Tujuannya untuk menghilangkan kuman atau virus penyakit yang ditinggalkan si anjing.
            Rasulullah juga memberi pengetahuan mengenai lalat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasululah SAW bersabda, “Ketika ada lalat jatuh ke dalam wadah salah seorang dari kalian, benamkanlah lalat itu seluruhnya kemudian buanglah. Sebab, pada salah satu sayapnya terdapat obat, sedangkan dalam sayap yang lain terdapat penyakit.” (HR Bukhari).
            Sebagaimana tertulis dalam buku Rasulullah Manusia Tanpa Cela, lalat merupakan binatang penyebar kuman penyakit. Namun, banyak diantara kitatidak mengetahui bahwa lalat juga membawa obatnya. Pernyataan Rasulullah ini mengejutkan para ilmuwan kedokteran. Setelah melalui serangkaian penelitian, mereka membenarkan apa yang dikatakan Rasulullah itu.
            Rasulullah juga mengajarkan mengenai khasiat madu. Diriwayatkan oleh Abi Said al-Khudury, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah seraya  berkata, “Ya Rasulallah, saudaraku perutnya murus.” Mendengar hal itu, Beliau berkata, “Minumilah dia dengan madu.” Kemudian dia datang lagi untuk kedua kali, maka Beliau tetap berkata, “Minumilah dia dengan madu.” Orang itu pun datang lagi untuk ketiga kali. Rasulullah etetap erkata, “Minumilah dia dengan madu.” Lalu, ia menghadap Rasulullah untuk keempat kalinya dengan berkata, “Hal itu telah aku lakukan.” Beliau lantas  berkata, “Maha benar Allah, dan dusta perut saudaramu itu minumilahdia dengan madu.” Selanjutnya, ia meminumi saudaranya dengan madu, akhirnya penyakitnya sembuh. (At-Tajridu ash-Sharih, hal: II\135)

Bersiwak
Jauh sebelum orang mengenal sikat gigi bahkan tidak tahu cara membersihkan gigi, Rasululah SAW sudah melakukannnya. Beliau termasuk penemu pertama teoricara membersihkan gigi, yaitu dengan bersiwak. Diriwayatkan dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Bersiwak itu bisa membersihkan mulut dan menarik keridhaan Allah.” (HR an-Nasai).
Teori tentang membersihkan gigi dengan siwak ini kemudian dikembangkan oleh para ilmuwan yang akhirmaymenemukan sikat dan pasta gigi.
Demi kebersihan dan kesehatan diri kita, Rasulullah SAW juga mengajarkan lima macam kebersihan, yakni berkhitan, mencukur bulu kelamin, menggunting atau mencukur kumis, memotong kuku, dan mencukur bulu ketiak. (HR Bukhari).
Sedangkan dalam halmakan, Rasulullah mengingatkan untuk menjauhi makan dan minum yang berlebihan, karena hal itu dapat menimbulan penyakit dan membuat malas bekerja maupun melakukan shalat. Dalam hal ini, Rasulullah menganjurkan untuk makan dan minum secukupnya, jangan sampai kekenyangan. Orang yang biasa maan berlebihan cendrung mudah diserang beragam penyakit seperti kelebihan kolesterol, hipertensi, diabetes, dan penyempitan pembuluh darah.
Jika kita perhatikan, memang banyak hadis yang membahas tentang kesehatan, termasuk obat-obatan. Ini menunjukkan Rasululah sangat peduli pada kebersihan dan kesehatan. Tidak hanya demi kesehatan dirinya, tetapi juga umatnya. Hal ini bisa ditegakan dengan kondisi tubuh yang lemah, sakit-sakitan, dantak berdaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar